Belum lama ini, melintas informasi di twitter mengenai peristiwa bunuh diri di Jogja. Beberapa jam berselang, muncul pemberitaan di salah satu media bahwa ditemukan surat keterangan psikolog dalam tas korban. Usai membaca berita tersebut, saya jadi ingat ketika beberapa bulan lalu memutuskan konsultasi ke psikolog. Seingat saya, saya sempat diminta untuk mengisi fomulir yang meliputi identitas orang terdekat serta persetujuan perihal penggunaan informasi (misalnya oleh aparat) apabila terjadi situasi yang membahayakan jiwa.
Sejujurnya, saya sempat berpikir untuk sembarangan saja mengisi data. Ada kekhawatiran apabila apa yang saya konsultasikan akan disampaikan kepada orang terdekat. Pasalnya, pemilik identitas yang saya isikan ini bahkan tidak saya beri tahu kalau saya memutuskan untuk konsultasi ke psikolog. Kasus bunuh diri tadi bikin saya sadar betapa manusia adalah makhluk yang rapuh dan membuat saya kembali ingat bahwa saya sendiri pernah merasa tidak punya siapa-siapa. Saya mengakui bahwa saya pernah menarik diri dan enggan bercerita kepada teman terdekat karena enggan menambah beban hidup mereka yang sepertinya sudah berat. Di tengah kecamuk asumsi-asumsi yang saya buat sendiri, saya sadar, saya butuh bantuan profesional.

Riset Sebelum Konsultasi ke Psikolog
Waktu kuliah dulu, sebetulnya saya sempat merasakan semacam konsultasi dengan mahasiswa S2 psikologi. Sayangnya, konsultasi yang berjalan beberapa kali tersebut tidak berjalan baik bagi saya karena satu dan lain hal. Bayangkan ketika kamu sudah meluangkan waktu dan membuka dirimu pada orang asing, lantas kekacauan-kekacauan yang seharusnya diuraikan ini masih berantakan begitu saja. Di satu sisi, saya mencoba memaklumi karena mahasiswa tersebut memang belum dinyatakan lulus dan menyandang profesi psikolog. Di sisi lain, saya jadi butuh waktu lama lebih lama untuk memutuskan konsultasi ke psikolog betulan.
Untungnya, saya punya beberapa kenalan yang memang betul-betul pernah konsultasi ke psikolog di Jogja. Salah seorang teman saya bahkan sempat membagikan akun instagram beberapa biro konsultasi psikologi yang ada di Jogja. Untuk kamu yang sedang mencari psikolog di Jogja, berikut beberapa akun yang saya tahu:
Beberapa akun di atas cukup membantu memperkirakan profil psikolog yang sekiranya sesuai untuk saya. Perihal budget tentu juga jadi salah satu pertimbangan. Tarif konsultasi per jam untuk biro konsultasi psikologi di Jogja biasanya berkisar antara 200-300 ribuan per jam. Tarif ini berlaku untuk biro psikologi yang berpraktik di luar rumah sakit atau puskesmas. Sebetulnya saya pernah dengar kalau tarif di puskesmas lebih murah (atau bahkan gratis, saya kurang paham). Tapi, saya merasa lebih nyaman untuk konsultasi di biro psikologi saja demi meminimalisir kemungkinan bertemu orang banyak.
Psikolog Juga Cocok-Cocokan
Semenjak pandemi, kita memang dimudahkan dengan konsultasi psikologi online. Namun demikian, saya cukup paham bahwa saya lebih nyaman untuk konsultasi secara tatap muka. Pada waktu pandemi mulai reda, beberapa biro konsultasi psikologi mulai membuka sesi offline. Saya lantas mencoba menghubungi salah satu biro konsultasi psikologi yang sebelumnya saya sebutkan, kemudian membuat janji. Karena saya punya ketertarikan di bidang seni, saya memilih psikolog yang menerapkan metode art therapy dan bisa ditemui secara tatap muka.
Pada pertemuan pertama, saya menceritakan apa yang saya alami dan rasakan. Sebelumnya, saya sudah mempersiapkan semacam contekan atau poin-poin apa yang ingin saya sampaikan. Di akhir sesi, saya diminta untuk meditasi dengan panduan psikolog. Sayangnya, setelah dua kali pertemuan, saya merasa kurang cocok. Saya masih kesulitan mengenali diri saya sendiri dan belum benar-benar bisa menangkap akar permasalahan saya. Selanjutnya, saya kembali bertanya kepada teman saya yang sempat konsultasi ke beberapa psikolog di Jogja. Teman saya ini kemudian merekomendasikan untuk mencoba konsultasi dengan psikolog Grhasia.
Alur Konsultasi Psikologi di Grhasia

Selain dari hasil testimoni teman saya, perihal biaya turut jadi alasan saya untuk mencoba konsultasi ke psikolog di Grhasia. Profil psikolog dapat pula dilihat di akun instagram grhasia_berjaya. Saya sendiri memilih psikolog yang direkomendasikan oleh teman saya tadi. Berikut alur yang saya lalui untuk konsultasi psikolog di Grhasia Jogja:
- Menghubungi whatsapp +62812-5839-2929
- Admin akan menanyakan psikolog yang dipilih untuk dicarikan jadwal terdekat (saya juga menanyakan info tarif layanannya)
- Admin menginformasikan jadwal terdekat. Waktu itu saya menghubungi tanggal hari Rabu 3 Agustus 2022 dan mendapat jadwal hari Kamis 4 Agustus 2022 jam 8 pagi. Karena khawatir belum bangun, saya meminta jadwal agak siang dan dianjurkan untuk datang jam 10 pagi. Sebagai informasi tambahan, pembayaran juga dapat dilakukan dengan Qris alias tidak harus cash.
- Karena belum pernah berobat ke Grhasia, saya diminta untuk mengisi data diri, termasuk foto KTP dan foto KTP penanggung jawab.
- Selanjutnya, admin kembali melakukan konfirmasi waktu serta tanggal konsultasi. Pasien diharapkan datang paling tidak 15 menit sebelum waktu konsultasi. Nomor antrean juga dikirimkan via whatsapp.
Mengenali Akar Masalah: sebuah poin penting dalam Konsultasi
Pada tanggal 4 Agustus 2022, saya tiba di Grhasia dan menunggu di ruangan yang tersedia. Detai konsultasinya tentu tidak akan saya ungkapkan di sini. Singkat cerita, konsultasi berjalan cukup lancar dan saya cukup bisa menangkap apa akar masalah saya. Tidak ada diagnosis spesifik yang diberikan, tapi saya sedikit merasa lebih lega. Dari sesi konsultasi tersebut, ada satu kalimat yang akan selalu saya ingat.
Yang melukaimu adalah pikiranmu sendiri.
Kalimat tadi semakin saya yakini ketika sekitar seminggu kemudian saya memutuskan untuk bertemu Tarot Reader. Perihal tarot reading ini, mungkin akan saya bahas lain kali. Intinya, saya diminta untuk lebih mengenali diri saya sendiri lebih jauh agar dapat mengembangkan potensi yang saya miliki. Terkadang saya terlalu terjebak dengan masalah orang lain. Padahal, bukan saya yang berbuat salah dan bukan saya yang membuat masalah.
Sesudah sesi konsultasi berakhir, saya diarahkan untuk melakukan pembayaran di kasa. Total biaya yang saya keluarkan untuk konsultasi psikolog di Grhasia sebesar 80 ribu rupiah untuk konsultasi lebih dari 60 menit (sudah termasuk biaya pendaftaran 20 ribu rupiah). Cukup terjangkau apabila boleh dibandingkan dengan biaya konsultasi sebelumnya.
Akhir kata, semoga pengalaman saya perihal konsultasi psikolog di Jogja ini bermanfaat buat kamu yang membaca. Kalau kamu tengah merasa tidak mampu berfungsi sebagaimana manusia, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.